7 Obat Herbal untuk Menurunkan Berat Badan - Seorang ibu bertanya, “Saya baru melahirkan dan berat badan saya naik. Adakah herba yang dapat menurunkan berat badan?” Ya, herba tertentu dapat membantu menurunkan berat badan. Namun,
mereka umumnya tidak dapat diandalkan sebagai satu-satunya upaya. Tidak
ada ramuan ajaib yang langsung membuat Anda langsing dengan meminumnya.
Asupan kalori harian Anda juga perlu dibatasi. Untuk menurunkan berat
badan, asupan kalori Anda tidak boleh melebihi jumlah tertentu,
tergantung pada jenis kelamin, usia, tinggi/berat badan, dan aktivitas
fisik Anda. Anda bisa menghitungnya di sini.
Berikut adalah tujuh herba populer yang membantu melangsingkan badan.
Efek masing-masing bervariasi, dari meningkatkan suhu tubu
h dan
metabolisme (termogenetik), memperbaiki sirkulasi darah (veinotonik),
meningkatkan transit usus (purgatif/laksatif), mengurangi rasa lapar
(menekan nafsu makan), mengurangi ketagihan manis, membakar lemak
(lipolitik), sampai melancarkan kemih (diuretik), yang semuanya
berdampak penurunan berat badan:
7 Obat Herbal untuk Menurunkan Berat Badan
1. Jati Belanda (Guazumae folium)
Ekstrak daun jati belanda melancarkan sistem pencernaan dengan
membentuk lapisan pada membran mukosa yang mempercepat transit makanan
dalam usus. Selain itu, fitokimia pada daun jati belanda menghambat
aktivitas lipase pankreas, enzim terpenting dalam pencernaan dan
penyerapan lemak makanan. Pada berbagai percobaan klinis, inhibitor
lipase diketahui efektif mencegah penambahan berat badan pada pasien
obesitas.
2. Bengle (Zingiberis purpurei rhizoma)
Seperti halnya daun jati belanda, rimpang bengle mengandung saponin,
polifenol dan terpenoid yang dapat menghambat aktivitas lipase pankreas.
Rimpang bengle secara tradisional dijadikan jamu untuk mengempiskan
perut setelah melahirkan, selain juga dianggap dapat membersihkan rahim
selama nifas.
3. Teh hijau (Camellia sinensis)
Teh hijau memengaruhi termogenesis (proses yang mengatur suhu tubuh)
dan merangsang pemecahan lemak (lipolitik). Sebuah studi (2005)
menyebutkan bahwa konsumsi harian teh hijau yang mengandung 690 mg
katekin selama 12 minggu menurunkan lemak tubuh, yang menurunkan berat
badan dan risiko penyakit kardiovaskuler.
4. Delima Putih (Granati fructus cortex)
Ekstrak kulit delima putih memperkecil pori-pori mukosa usus sehingga
mengurangi penyerapan makanan. Dengan berkurangnya jumlah kalori yang
terserap maka tubuh terpaksa akan mengambilnya dari cadangan lemak,
sehingga berat badan menurun.
5. Spirulina
Spirulina adalah alga biru kehijauan yang bersel tunggal. Spirulina
sering disebut makanan super karena sangat kaya akan protein, asam lemak
esensial, vitamin B, C, E dan klorofil. Asam gama lenolenat pada
spirulina membantu mengatur gula darah dan menekan nafsu makan.
Spirulina juga mengandung asam amino fenilalin yang menciptakan rasa
kenyang karena memicu zat pengendali rasa kenyang di otak. Oleh karena
itu, spirulina sebaiknya dikonsumsi sebelum makan.
6. Jeruk bali (Citrus grande, Citrus maxima)
Jeruk bali mengandung enzim yang menyerap dan mengurangi kandungan
pati dan gula dalam tubuh, sehingga mencegah penambahan kalori. Jeruk
bali juga menurunkan kadar kolesterol tubuh sehingga membantu mencegah
berbagai penyakit kardiovaskuler.
7. Kumis kucing/remujung (Orthosiphon aristatus)
Kumis kucing terkenal oleh efek diuretiknya yang merangsang kerja
ginjal sehingga baik untuk mencegah dan mengobati keluhan batu ginjal.
Efek tidak langsung dari peluruhan air seni adalah penurunan berat badan
temporer karena tubuh kehilangan banyak cairan.
Artikel Populer :
Title : 7 Obat Herbal untuk Menurunkan Berat Badan
Description : 7 Obat Herbal untuk Menurunkan Berat Badan - Seorang ibu bertanya, “Saya baru melahirkan dan berat badan saya naik. Adakah herba yang dapat...